Minggu, 29 Maret 2009

APAKAH UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA SUSTAIN?

Bagi saya UKDW adalah bangunan yang Sustain dalam radius 500m Melingkar. Jadi UKDW adalah pusat lingkaran itu. Bagaimana pengaruh UKDW terhadap lingkungan sekitarnya,khususnya 500m melingkar.

Ibarat dari semua itu adalah,UKDW adalah jam dinding,UKDW adalah pusat dari jam dinding itu,dan UKDW akan memberikan perubahan-perubahan terhadap lingkungan sekitarnya,sama halnya jarum jam merubah waktu.

UKDW memang kurang strategis peletakanya”bagi saya”. Tapi pengaruh UKDW sudah sangat besar terhadap perubahan suasana maupun bangunan di sekitarnya. Di sekitar UKDW beberapa tahun yang lalu,mungkin sebelum dibangunya UKDW sangat sepi dan tidak sepadat saat ini,meskipun saya tidak tau persis tapi saya yakin bahwa sebelum UKDW dibangun daerah sekitar UKDW sangat sepi,kecuali kampong Klitren.
Dulu saya yakin kampong klitren adalah kampong yang berpenduduk orang Jogja semua. Tapi,dengan adanya UKDW di dekatnya kampong klitren berubah jadi kampong kost-kostan mahasiswa. UKDW tetap sustain dengan catatan,mahasiswa berprilaku dengan baik dan selayaknya terhadap kampong klitren. Karena banyaknya mahasiswa yang tinggal di dekat UKDW maka banyak PKL-PKL (Pedagang Kaki Lima) yang berjualan di depan kampus UKDW tsb. Tidak hanya radius 20m saja,dalam radius 300m ke kiri dari UKDW juga terkena dampak,ya Sagan. Sagan adalah daerah yang sangat ramai,selain terkena pengaruh dari UKDW sagan juga terkena pengaruh dari UGM. Jadi sagan terkena pengaruh dari 2 sisi iyang hamper sama kuatnya. Sama halnya dengan klitren dan PKL-PKL yang ada di depan UKDW,disana masih tetap sama seperti yang terjadi di daerah dengan radius 20m dari muka UKDW. Sedikit berpengaruh ke RS.Bethesda karena saat mahasiswa sakit kebanyakan mahasiswa menuju ke RS.Bethesda,mungkin hanya itu pengaruhnya. SMA di belakang UKDW?bagi saya itu sangat menguntungkan UKDW,karena saya tau itu sekolah Kristen,paling tidak banyak calon mahasiswa yang akan hadir di UKDW ini. Jadi saat ini mulai dari hiburan,tempat bertahan hidup,makanan,keuntungan,dll berada di sekitar UKDW.

Jadi bagi saya UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA ini Sustai-sustain saja selama berdampak positif bagi lingkungan sekitarnya,dan sampai saat ini masih memberi pengaruh yan positif,semoga berjalan terus seperti ini.

Tapi yang perlu kita amati juga,gedung ini di depanya masih banyak pohon yang lumayan teduh dam struktur bangunan yang masih bagus. Padahal UKDW ada;ah bangunan yang sangat lama. Tapi mencoba mengikuti perkembangan jaman UKDW membangun gedung baru bernama gedung Agape. Gedung ini di bangun juga untuk menarik minat mahasiswa-mahasiswa yang segera bergabung ke UKDW. Ini suatu ketertarikan,dan daya tarik dari masing-masing pihak yang bersangkutan.

Jadi itulah pengamatan saya,semoga bermanfaat bagi semua.
Jagalah lingkungan anda hingga berdampak positif terhadap anada dan lingkungan. Sekian dari saya, Terimakasih.







Kamis, 12 Maret 2009

Jogja Tahun 2020

KOTA JOGJA TAHUN 2020.

Jogja adalah kota seni,dan juga kota pendidikan.

Tetapi disini tahun 2020 ceritanya kota Jogja tenggelam akibat Global Warming.

Saat kota Jogja tenggelam saya berinisiatif membangun kembali kota Jogja yang telah tenggelam di bawah air.

Di sini saya mencoba kembali membangun kota Jogja yang baru,dan lebih berbeda.Kota Jogja di bawah air.Saya membangun kota Jogja kembali,dan saya tidak ingin meninggalkan inti-inti kota Jogja sebagai kota Seni dan Kota Pendidikan.

Di kota ini saya juga tidak menghilangkan Tugu Jogja sebagai ikon kota Jogja.

Di mulai dari permukaan air saya kembali membangun kota Jogja hingga ke dasar air yang telah menenggelamkan kota Jogja.

Di dalam kota ini yang masih ingi saya sertakan adalah kampus saya yaitu UKDW.Di dalam laut ini terdapat pusat kota Jogja,yaitu Malioboro dan Alun-Alun Kraton Jogja.sebagai arsitek saya akan tetap menghargai masalalu suatu tempat/kota.

Karena tanpa masalalu tidak akan ada masa depan.

Saat mereka baru memasuki kota Jogja bawah air,yang akan mereka jumpai pertama adalah Tugu Jogja.kota melingkar ini ada banyak tempat penting di Jogja,yang saya rasa adalah ikon kota Jogja,yaitu daerah Malioboro,Kauman,Kraton,Kota Baru,Kota Gede,dan Paingan,karena rumah saya di Paingan.

Saya sebagai arsitek hanya bisa memaksimalkan keadaan yang ada.

Intinya bagi saya arsitek adalah bagaimana cara kita memanfaatkan ruang dan memperlakukan ruang seperti alam memperlakukan kita sebagai manusia yang harus bertahan hidup dengan alam yang ada.


Jogjakarta 13 Maret 2009

Pramuditya Tri Manggala Putra

TEORI ARSITEKTUR 2

SUSTAINABILITY & KRITIK ARSITEKTUR UKDW




Sustaiablity adalah daya tahan suatu untuk kedepannya,dan yang kita bahas adalah daya tahan arsitekturnya.

Saya mencoba memberi kritik dan saran kepada satu bangunan di Jogjakarta,yaitu Universitas Kristen Dutta Wacana (UKDW). Yang ingin saya kritik adalah banyaknya ruang tertutup dan kurang mendapat udara segar.

Saya menginginkan kedepanya bangunan kampus Universitas Kristen Duta Wacana ini di bangun sebuah open space berupa taman terbuka yang menjadi pusat perkumpulan semua mahasiswa kampus,tapi dengan udara yang baru dan sejuk.

Menurut say ataman ini sebaiknya dibangun di Atrium gedung Didaktos.

Jika arsiteknya saya,saya akan menjadikan Atrium sebagai open space berupa taman yang hijau dan sejuk,sehingga disana mendapatkan udara yang segar ,dan kemungkinan besar akan menjadi pusat dimana mahasiswa akan berkumpul di tengah-tengahnya,dan bersosialisasi.

Untuk antisipasi di setiap musim-musim tertentu,saya mencoba bekerjasama dengan orang-orang ahli teknisi,untuk membuat penutup otomatis untuk melengkapi desain saya sebagai arsitek.

Pentup itu adalah penutup otomatis untuk atap atrium saat musim-musim tertentu,missal musim hujan. Tanpa adanya penutup itu maka Susana atrium saat hujan turun akan menggangu suasana di sekitarnya. Karena kita tau Indonesia hanya memiliki 2 musim yang sangat kuat yaitu panas dan hujan,setelah musim hujan panas kadang-kadang akan langsung menyengat di Indonesia,dan itu akan menyebabkan kerusakan yang secara tidak kita sadari sangat parah.

Dengan perubahan waktu jika atrium terus tertutup semakin lama akan semakin panas dan mudah rusak. Panas ini di akibatkan karena faktor polusi yang terus bertambah. Dampak pada atrium yang tertutup ini akan berakibat kepada ketahanan daerah sekitar atrium sendiri,contoh atap atrium akan semaakin cepat berganti,mungkin setiap 10 tahun sekali harus diganti karena perubahan alam yang semakin rusak akibat ulah kita sendiri ,selain itu juga akibat panas matahari yang terus meningkat.

Sekarang aja saya sebagai mahasiswa, atrum aja udah bocor semua.

Universitas Kristen Duta Wacana dengan desain yang sekarang sudah hampir mengikuti jaman,dalam pengecualian gedung Agapae yang sudah mengikuti jaman.

Jadi menurut saya hanya open space yang kurang di Universitas Kristen Duta Wacana ini.

Demikian saran saya kepada Universitas Kristen Duta Wacana ini agar di beri open space berupa taman kecil terbuka dan bermanfaat,dan tentunya harus hijau.

Inilah kritik dan saran saya terhadap fungsi dan perubahan waktu di Universitas Kristen Duta Wacana ini. Semoga kritik dan saran saya bisa di terima dengan baik.

Terimakasih.

Jogjakarta 12 Maret 2009

Pramuditya Tri Manggala Putra