Kamis, 12 Maret 2009

Jogja Tahun 2020

KOTA JOGJA TAHUN 2020.

Jogja adalah kota seni,dan juga kota pendidikan.

Tetapi disini tahun 2020 ceritanya kota Jogja tenggelam akibat Global Warming.

Saat kota Jogja tenggelam saya berinisiatif membangun kembali kota Jogja yang telah tenggelam di bawah air.

Di sini saya mencoba kembali membangun kota Jogja yang baru,dan lebih berbeda.Kota Jogja di bawah air.Saya membangun kota Jogja kembali,dan saya tidak ingin meninggalkan inti-inti kota Jogja sebagai kota Seni dan Kota Pendidikan.

Di kota ini saya juga tidak menghilangkan Tugu Jogja sebagai ikon kota Jogja.

Di mulai dari permukaan air saya kembali membangun kota Jogja hingga ke dasar air yang telah menenggelamkan kota Jogja.

Di dalam kota ini yang masih ingi saya sertakan adalah kampus saya yaitu UKDW.Di dalam laut ini terdapat pusat kota Jogja,yaitu Malioboro dan Alun-Alun Kraton Jogja.sebagai arsitek saya akan tetap menghargai masalalu suatu tempat/kota.

Karena tanpa masalalu tidak akan ada masa depan.

Saat mereka baru memasuki kota Jogja bawah air,yang akan mereka jumpai pertama adalah Tugu Jogja.kota melingkar ini ada banyak tempat penting di Jogja,yang saya rasa adalah ikon kota Jogja,yaitu daerah Malioboro,Kauman,Kraton,Kota Baru,Kota Gede,dan Paingan,karena rumah saya di Paingan.

Saya sebagai arsitek hanya bisa memaksimalkan keadaan yang ada.

Intinya bagi saya arsitek adalah bagaimana cara kita memanfaatkan ruang dan memperlakukan ruang seperti alam memperlakukan kita sebagai manusia yang harus bertahan hidup dengan alam yang ada.


Jogjakarta 13 Maret 2009

Pramuditya Tri Manggala Putra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar